Read more: mau cari informasi-informasi umum,musik and ada juga artikel-artikel ea slalu kunjungi situs ini oke.. MUSIK,INFO AND ARTIKEL: Maret 2011

babad nusa penida

Babad Nusa Penida

Oleh: Jero Mangku Made Buda
Jumlah Halaman: 38

Sejak dahulu kita mendengar bahwa bumi Nusa Penida telah ada penguasa yang memerintah di sana. Kita juga mendengar bahwa di Nusa Penida ada pendeta sakti, dan sejak dahulu kala ada pementasan topeng di Bali dengan lakon "Dalem Bungkut". Bahkan cerita tentang Nusa Penida lebih diketahui oleh masyarakat Bali daratan daripada masyarakat Nusa Penida sendiri.

Kami sebagai masyarakat Nusa Penida merasa terpanggil untuk membuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, Nusa Penida dan Pulau Bali pada umumnya. Maka semua itu kami awali dengan Tirta Yatra. Momohon petunjuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida Batara-Betari yang berstana di Nusa Penida, di pura Muncak Mundi. Kami memperoleh petunjuk untuk membuat pura yang bernama "Pesamuan Lawang Sari" dan di pura tersebut kami memperoleh petunjuk mengenai kisah Bumi Nusa Penida dan Ida Betara-Betari yang berstana di Nusa Penida diantaranya Dukuh Jumpungan, I Renggan, Ratu Gede Mecaling, Dalem Sawang, Dalem Dukut, dan lain-lain.


http://www.pustakahindu.com/babad.htm
Read More...

Logo Stah Lampung

Read More...

MAHA GOTRA SAREN PEJENG WARIH BRAHMANA BUNCING PEJENG HALA TUNGGAL HAYU TUNGGAL


-> babad
Kamus Bali Indonesia menjelaskan kata babad berarti tambo, dan juga berarti rongga perut, bahkan juga babad diartikan dengan rabas (Dinas Pengajaran Propinsi Dati. I Bali, 1978). Dalam bahasa Jawa kata babad berasal dari kata mbabad yang berarti merabas. Sedangkan dalam bahasa Bali kata babad berarti mengurangi, membentangkan dari gulungan. Dari kata ini muncul istilah mabadin yang berarti sakit perut menjelang melahirkan. Babad dalam kata kerjanya mabad berarti mengerjakan sesuatu dari ujung/ awal sampai akhir. Dalam hubungan babad sebagai sejarah ia berarti asal usul/ silsilah. Sedangkan dalam hubungannya sebagai karya sastra babad berarti jenis karya sastra sejarah (Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Bali, 1991: 49).

-> Buncing
Istilah buncing dalam Kamus Bali-Indonesia ada disebut dengan buncing asi yang berarti kembar laki dan perempuan (yang dianggap telah kawin sejak dalam kandungan). Dari kata ini timbul istilah mabuncing berarti kawin, pabuncingan berarti upacara perkawinan, dan kabuncingan berarti dikawinkan (Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Dati I Bali, 1991: 104).

-> Saren
Kata saren berarti tempat tidur, serambi yang berisi tempat tidur. Saren juga diartikan sebagai bagian dari keraton, seperti saren kangin adalah bagian dari keraton sebelah timur, saren kauh berarti bagian dari keraton sebelah barat (Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Dati I Bali, 1991: 613).

--> Pejeng
Adalah nama sebuah tempat di daerah Kabupaten Gianyar yang dalam babad ini menjadi obyek dan dasar awal pembicaraan dalam menjelaskan riwayat kejadian suatu kelompok warga masyarakat yang pernah mengalami kelahiran bayi kembar laki-perempuan (buncing) kemudian dijadikan sarana persembahan.
Read More...

Video Gallery

indonesia

Chatt-inG



fACe BUK w Add yAW

SMS GRATIS

Make Widget

lokasi rumah gw